NEWS

Label

Sabtu, 18 April 2015

Nasib Anak TKI

Belasan anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Jenggik Utara,  Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) ditelantarkan orang tua mereka. 

Menurut Kepala lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pengasuh anak TKW, Tunas Paice, Zuhriati, tiga diantara anak-anak itu adalah RZ (4), TH (4,5) dan EK (2,6) yang menjadi anak hasil korban pemerkosaan TKW yang pernah bekerja ke Arab Saudi.

Sementara, sisanya merupakan hasil pernikahan TKW asal Desa Jenggik Utara dengan TKI dari daerah lain. Mereka bercerai kemudian tidak mau lagi mengurus anaknya dan menitipkan pada nenek atau kerabat. Sementara orang tua anak-anak tersebut kembali menjadi TKW, tanpa mengirimkan pesangon kepada anak yang ditinggalkan.

Ia mengaku sudah menyampaikan soal kondisi anak-anak ini ke pemerintah setempat. Namun hingga kini belum ada tanggapan.

“Hal ini selalu kami buka, baik di hadapan Bupati, kepala dinas, dinas sosial, sampai dia berputar dinas sosial itu berganti beberapa kali, ini belum bisa terealisasi apa yang menjadi impian kami terhadap anak-anak ini. Impian saya bagaimana pemerintah bisa melihat, melirik keadaan anak-anak seperti ini, bagaimanpun anak-anak ini adalah aset bangsa,” kata Zuhriati di Lombok Timur, Selasa (17/2).

Ia menjelaskan, semua biaya hidup empat belas anak TKW itu hingga kini murni dari hasil swadaya masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar